Jurnal Kuliner Wita : Makan Daging Puas Di Andakar

Siapa bilang di Jakarta kita gak bisa nemuin restoran daging bakar yang murah meriah? Wita si "tukang makan" kami kali ini akan merekomendasikan restoran steak yang gak mahal tapi berkualitas. Apakah itu?

Oleh : Wita Afrianty

Teknik memasak dengan cara dibakar merupakan sakah satu cara favorit orang-orang dalam menikmati makanan. Dengan dibakar, maka bumbu masakan akan lebih meresap, aromanya juga wangi dan menggoda. Apalagi yang dibakar adalah (biasanya) sejenis daging sapi. Ya. Orang biasanya menyebutnya dengan steak. Masakan yang awalnya berasal dari Amerika ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Untuk menikmati makanan ini, biasanya kita harus mengeluarkan kocek yang cukup besar, berhubung harga daging mahal. Namun kita bisa menikmatinya dengan harga yang cukup terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah dengan restoran mahal yaitu di ANDAKAR (Aneka Daging Bakar).

Steak di Andakar

Tempat makan ini memang terlihat biasa. Namun namanya yang unik, menggambarkan bahwa steak yang disajikan tak hanya daging sapi, namun juga ada daging domba, ayam, ikan, dan cumi, sesuai namanya tadi. Saat disajikan, steak di ANDAKAR ini memiliki performance yang menarik, seperti sajian sejenisnya di restoran mahal. Dan rasanya, tidak bisa diuraikan kata-kata. Sangat autentik dengan tetap mempertahankan identitas steak itu sendiri. Variasi daging yang digunakan tempat makan ini yang beragam, membuat orang tidak bosan-bosan untuk datang dan mencoba menu lainnya. Suasana tempat makan pun cukup menyenangkan, dengan dihiasi lampu kelap-kelip jika malam datang, membuat acara makan menjadi lebih terasa nikmatnya.

Jika kita ingin membuat sendiri steak di rumah, ANDAKAR menyediakan daging segar kiloan untuk diolah sendiri sesuai selera, dengan harga yang (juga) terjangkau. Jadi jika ingin bereksperimen dan belajar membuat steak di rumah, kita dapat membeli bahan utamanya di sana. Penasaran ingin merasakan barbeque murah, cukup datang ke bilangan Duren Tiga, Buncit, Kemang, atau yang baru buka adalah di daerah Condet. Because what?

Because good things make Jakarta feel better J